Hadirnya Pendidikan Islam sudah pasti memiliki tujuan tertentu. Tujuan Pendidikan Islam itu sendiri, dibentuk dengan beberapa dasar yang menjadi pemopang terciptanya tujuan secara umum. Mari kita simak tentang tujuan pendidikan agama Islam itu sendiri.
Pengertian Tujuan Pendidikan Islam
Istilah tujuan Pendidikan Islam dalam bahasan ini merupakan sesuatu yang akan dicapai dalam upaya menciptakan manusia yang bertakwa kepada Allah, melalui kegiatan pembelajaran yang bersumber dari Alquran dan Hadis.
Dasar Dalam Tujuan Pendidikan Islam
Tahapan Menentukan Tujuan Pendidikan Islam
Dalam perumusan tujuan pendidikan Agama Islam itu sendiri, tidak terlepas dari makna dasar “pendidikan”. Daradjat (Daradjat, 1996: 30) mengungkapkan beberapa tahapan Tujuan pendidikan Islam, antara lain sebagai berikut.
- Tujuan umum, yaitu tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan. Bentuk insan kamil dengan pola takwa harus dapat tergambar pada pribadi seseorang yang sudah dididik.
- Tujuan akhir, yaitu tujuan akhir pendidikan Islam dapat dipahami sebagai upaya untuk kembali kepada Allah dalam keadaan takwa dan berserah diri kepada-Nya. Insan kamil yang mati dalam keadaan takwa kepada Tuhannya merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan Islam.
- Tujuan sementara, adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal.
- Tujuan operasional, yaitu tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu. Satu unit kegiatan pendidikan dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan dan diperkirakan akan mencapai tujuan tertentu yang disebut tujuan operasional.
Dari pandangan di atas, dapatlah diambil sebuah susunan sebagai berikut:
Dalam menentukan tujuan Pendidikan Islam, melewati bebearpa langkah demi mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Tujuan Pendidikan Islam
Menurut Omar Muhammad Attoumy Asy-Syaibany (Achmadi, 2005: 91), tujuan pendidikan Islam memiliki empat ciri pokok, yaitu:
- Sifat yang bercorak agama dan akhlak
- Sifat kemenyeluruhan yang mencakup segala aspek pribadi pelajar (subjek didik), dan semua aspek perkembangan dalam masyarakat.
- Sifat keseimbangan, kejelasan, tidak adanya pertentangan antara unsur-unsur dan cara pelaksanaannya.
- Sifat realistik dan dapat dilaksanakan, penekanan pada perubahan yang dikehendaki pada tingkah laku dan pada kehidupan.
Daftar Pustaka
- Achmadi. (2005). Ideologi Pendidikan Islam, Paradigma Humanisme Teosentris. Pustaka Pelajar.
- Daradjat, Z. (1996). Ilmu Pendidikan Islam. Bumi Aksara.