Salah satu teori belajar yang sering diperdengarkan adalah Teori Behaviorisme. Teori ini benar-benar banyak diulas dalam berbagai konteks pendidikan. Pada bagian ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang teori belajar Behaviorisme.
Teori Behaviorisme Menurut Para Ahli
Sani (Sani, 4: 2013) mengungkapkan tentang Teori Behaviorisme yang menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Teori ini menggunakan model hubungan stimulus-respons dan menempatkan peserta didik sebagai individu yang pasif.
Ciri-Ciri Teori Behaviorisme
Sani (Sani, 8: 2013) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa hal yang tergolong sebagai ciri-ciri teori Behaviorisme. Adapun ciri-ciri yang dimaksudkan itu antara lain:
- Mementingkan pengaruh lingkungan
- Mementingkan bagian-bagian
- Mementingkan peranan reaksi
- Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar melalui prosedur stimulus-respons
- Mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbentuk sebelumnya
- Mementingkan mekanisme terbentuknya hasil belajar
- Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku yang diinginkan
- Mementingkan sebab-sebab pada waktu yang lalu
- Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangan
- Menggunakan teknik coba-coba (trial and error) dalam penyelesaian masalah.
Daftar Pustaka
- Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Edited by Yayat Sri Hayati. 1st ed. Jakarta: Bumi Aksara.
- ———. 2013. Inovasi Pembelajaran. Edited by Yayat Sri Hayati. 1st ed. Jakarta: Bumi Aksara.